Di hampir setiap sistem mekanika dunia nyata obyek-obyek yang sedang bergerak mengalami gaya tarik yang cenderung memperlambat gaya obyek, sementara obyek-obyek statis mengalami sebuah gaya yang cenderung mencegah munculnya gerak. Gaya-gaya ini yang ditimbulkan melalui interaksi dengan sekeliling obyek secara kolektif dikenal sebagai gesek atau friksi.
Pengertian
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak obyek atau arah kecendrungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda atau obyek bersentuhan.
Benda-benda yang dimaksud disini tidak harus berbentuk padat melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya stokes.
Bergantung pada sifat sistem, friksi atau gesekan bisa berwujud dalam berbagai bentuk. Friksi kering terjadi antara permukaan-permukaan padat, dan mungkin juga bersifat kinetis jika permukaan-permukaan itu bergerak atau mungkin juga statis. Friksi basah terjadi antara lapisa-lapisan dalam suatu cairan atau gas, sementara friksi internal melawan gaya yang berusaha mengubah bentuk benda-benda padat.
Gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis dibedakan oleh titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau saling berganti (menggeser). Untuk benda yang dapat menggelinding terdapat pula jenis gaya gesek lain yang disebut gaya gesek menggelinding (rolling friction).
Untuk benda yang berputar tegak lurus pada permukaan atau ber-spin terdapat pula gaya gesek spin (spin friction). Gaya gesek antara benda padat dan fluida disebut sebagai gaya coriolis-stokes atau gaya viskos (viscous force).
Hukum Friksi
Ada tiga hukum penting tentang friksi kering. Hukum pertama Amonton menyatakan bahwa gaya gesek sebanding dengan beban yang diberikan, sementara Hukum kedua menyatakan bahwa gaya gesek itu bersifat independen terhadap area kontak. sementara itu hukum gesek Coulombs menyatakan bahwa gesekan kinetis juga independen terhadap 'kecepatan luncur' antara dua permukaan.
sepatu yang rusak adalah salah satu kerugian gaya gesek |
Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang berputar, engsel pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek.
Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir diatas lantai. Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan selip dan membuat mobil tidak dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak dapat tercipta parasut.