Christian Huygens |
Ketika setiap wavelet menghadapi hambatan, sifat gelombang bisa diprediksikan melalui penggunaan wavelet tambahan. Prinsip ini menjelaskan mengapa gelombang menyebar lagi setelah melalui celah sempit dan juga mengapa gelombang direfraksi di batas antara medium.
Namun, Huygens sendiri tidak dapat menjelaskan mengapa wavelet hanya memengaruhi gelombang di bagian ujung depan. Misteri ini akhirnya dapat dijawab oleh fisikawan Prancis Augustin-Jean Fresnel di tahun 1816, ketika ia menunjukkan bahwa interferensi destruktif di antara wavelet akan menyebabkan efek wavelet hilang di semua tempat lainnya.
Prinsip Huygens menerangkan bahwa setiap muka gelombang dapat dianggap memproduksi wavelet atau gelombang-gelombang baru dengan panjang gelombang sebelumnya. Wavelet bisa diumpamakan gelombang yang ditimbulkan oleh batu yang dijatuhkan kedalam air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar