Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat dilihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi.
Pancaran laser biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren. Laser juga dapat dikatakan efek dari mekanika kuantum. Dalam teknologi laser, cahaya yang koheren menunjukkan suatu sumber cahaya yang memancarkan panjang gelombang yang diidentifikasi dari frekuensi yang sama, beda fase yang konstan dan polarisasinya.
Selanjutnya untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koheren dari medium lasing adalah dengan mengontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Keluaran yang berkelanjutan dari laser dengan amplituda-konstan (dikenal sebagai CW atau gelombang berkelanjutan), atau detak, adalah dengan menggunakan teknik Q-switching, modelocking, atau gain-switching.
Dalam operasi detak, dimana sejumlah daya puncak yang lebih tinggi dapat dicapai. Sebuah medium laser juga dapat berfungsi sebagai penguat optik ketika di-seed dengan cahaya dari sumber lainnya. Sinyal yang diperkuat dapat menjadi sangat mirip dengan sinyal input dalam istilah panjang gelombang, fase, dan polarisasi; Ini tentunya penting dalam telekomunikasi serat optik. (sumber : wikipedia bahasa indonesia)
Bayangan mengenai perang masa depan yang kian canggih telah membuat kalangan militer Amerika Serikat dan Kanada begitu khawatir terhadap meningkatnya percobaan penggunaan senjata laser dalam pertempuran. Lebih-lebih, di era ketika satelit menjadi ujung tombak sistem pertahanan suatu negara, senjata laser merupakan ancaman terbesar bagi keamanan nasional.
Demi menangkal ancaman tersebut, para ilmuwan University of Florida dan North Carolina Institute telah menciptakan peralatan seperti keping pintar dengan permukaan yang dapat berubah-ubah, dan transparan ke gelap secepat kilat, sehingga mampu melindungi mata atau sensor elektronik dan potensi kebutaan akibat sinar laser.
Ini peralatan yang mampu meredam cahaya. Ketika di-tes, keping pintar berdiafragma tadi dapat membuka dan menutup sepuluh ribu kali dalam satu detik. Jadi, seandainya dipasang pada kamera satelit, ia dapat mendeteksi kehadiran laser, menutup diafragma, dan melindungi kamera sebelum laser mencapainya.
Kendati calon pemakai utama teknologi tersebut adalah kalangan militer, konsumen umum dapat memanfaatkan nya. "Bisa dalam bentuk berbagai ragam peralatan, dan kacamata matahari sampai kamera," kata Paul Holloway, profesor sains dan rekayasa bidang materi dan salah satu anggota tim riset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar