Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus. (sumber : wikipedia bahasa indonesia)
Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus. (sumber : wikipedia bahasa indonesia)
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari.
Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari paling lama 15 hari. Jika darah keluar lebih dari 15 hari maka itu termasuk darah penyakit. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya. (sumber : wikipedia bahasa indonesia)
Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari paling lama 15 hari. Jika darah keluar lebih dari 15 hari maka itu termasuk darah penyakit. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya. (sumber : wikipedia bahasa indonesia)
Kabar baik bagi kaum wanita yang selalu repot saat kedatangan tamu bulanan. Tim riset dan Easter Virginia Medical School, Amerika Serikat (AS), hampir menyelesaikan uji coba pemakaian seasonale, pil kontrasepsi yang bisa memperpanjang siklus haid dalam satu hingga tiga bulan.
Keterangan yang dikutip oleh ananova.com menyebutkan bahwa kandungan seasonale sesungguhnya sama dengan pil KB biasa. Ia berisi kombinasi dua hormon yang akan "menipu" tubuh perempuan seolah-olah hamil agar "tak membuat telur".
Tapi, berbeda dengan hormon dalam pil KB konvensional yang cukup di konsumsi 21 hari, seasonale harus diminum 84 hari. Itu sebabnya, proses menstruasi bisa diundur datangnya hingga menjadi tiga bulanan.
Apakah tubuh manusia bisa menoleransi konsumsi hormon sebanyak itu? menurut Free-dolph D. Anderson, dokter yang mengawasi tim riset itu, efek samping seasonale bisa ditekan asal dosisnya serendah mungkin Anderson menghabiskan waktu dua tahun penuh untuk menguji keamanan tablet "anti subur" ini.
Selain itu, tablet ini juga menghemat pemakaian pembalut dan mengurangi resiko tekanan darah merah (anemia) pada kasus haid berlebihan. Yang tak kurang penting, seasonale memberi harapan 'jika bisa mundur tiga bulan, mengapa tidak enam bulan atau bahkan selamanya?'. Bisa jadi, seasonale merupakan langkah awal menuju kesetaraan lelaki-perempuan dalam hal sama-sama tidak menstruasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar