Misalnya, penderita harus mengontrol dan menjaga supaya kadar gula dalam darah tidak melebihi batas aman. Jadi, bagi penderita kurang tertib, ini tentu akan sangat merepotkan.
Namun kini ada alat yang mampu mengukur kadar gula dalam darah seseorang dengan mudah. Alat itu adalah Continous Glucose Monitoring System (CGMS), yang memungkinkan para penderita diabetes dan dokternya melihat naik-turunnya kadar gula dalam darah.
Hasil pantauan alat berbentuk mirip stopwatch ini, selain sederhana, juga dapat dilihat setiap saat secara terus-menerus.
Alat ini berisi sensor kecil yang bekerja dengan mula-mula menyisipkan sensor kearah permukaan kulit, begitu menyentuh jaringan darah, sensor mengukur dan mengubah data-data mengenai kadar gula menjadi suatu sinyal elektronik.
Sensor itu kemudian dihubungkan ke monitor yang akan menyimpan seluruh data. Setelah tiga hari, informasi tersebut lalu dikirimkan ke sebuah komputer. Komputer lantas mengolah informasi tersebut menjadi sederet data yang bermanfaat bagi dokter.
Dalam waktu 24 jam, dokter dapat memutuskan sesuatu berdasarkan informasi tersebut, misalnya apakah ia perlu menurunkan kadar gula atau tidak, dan sebagainya.
Alat ini berisi sensor kecil yang bekerja dengan mula-mula menyisipkan sensor kearah permukaan kulit, begitu menyentuh jaringan darah, sensor mengukur dan mengubah data-data mengenai kadar gula menjadi suatu sinyal elektronik.
Sensor itu kemudian dihubungkan ke monitor yang akan menyimpan seluruh data. Setelah tiga hari, informasi tersebut lalu dikirimkan ke sebuah komputer. Komputer lantas mengolah informasi tersebut menjadi sederet data yang bermanfaat bagi dokter.
Dalam waktu 24 jam, dokter dapat memutuskan sesuatu berdasarkan informasi tersebut, misalnya apakah ia perlu menurunkan kadar gula atau tidak, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar